HIMPALAUNAS.COM, JAKARTA - Arung jeram merupakan salah satu hobi petualangan yang menawarkan sensasi tersendiri. Selain jeramnya, panorama yang ada disekitar sungai juga menambah suasana mengarungi sungai menjadi lebih mengasikan. Ada 11 sungai di Indonesia yang menarik untuk diarungi dengan alasan kekayaan alam dengan panorama yang menghibur mata di sekitar sungai.
Mungkin diantara 11 sungai berikut ini sudah Anda kenal atau mungkin juga sudah pernah Anda kunjungi. Jadi silahkan bagi yang belum, untuk merencanakan mengunjunginya, karena niscaya tidak akan kecewa dengan sungai-sungai yang tersebar di berbagai provinsi Indonesia ini.
1. Sungai Alas di Aceh
Kategori sungai ini kelas 2-3, kiri-kanannya terdapat hutan yang lebat, sawah dan perkebunan. Di salah satu titik, yakni desa ketambe, pelaku arum jeram, jika beruntung dapat melihat Orangutan. Pengarungan sungai ini dapat menghabiskan wkatu 2 hari.
2. Sungai Asahan di Sumatera Utara
Jenis sungai ini berbatu, lebar dengan jeram-jeram yang cukup besar dan masuk dalam kategori sungai kelas 5, sehingga benar-benar menantang. Lokasi sungai ini beberapa kali dijadikan tempat kejuaraan nasional maupun internasional. Di sekitar sungai terdapat hutan hujan tropis yang lebat.
3. Sungai Batang Kuantan, Sijunjung, Sumatera Barat
Sungai yang berada di provinsi asal Rendang, makanan khas Sumatera Barat, mempunyai lebar jeram yang besar. Pemandangan sekitar sungai terdapat alam liar dan tebing-tebing. Kategori sungainya mencapai kelas 2-4 dan memerlukan perjalanan 2 hari untuk mengarunginya.
4. Sungai Musi Rawas dan Enim, Jambi
Sungainya yang datar dan masuk kategir kelas 2, sulit diarungi karena tempatnya kecil. Peserta arung jeram dapat menyinggahi desa-desa yang dilalui saat mengarungi sungainya.
5. Sungai Citarik dan Citatih di Sukabumi, sungai Cimanuk dan Cikandang di Garut, juga sungai Cisadane di Bogor, Jawa Barat
Sungai-sungai berbatu yang biasa digunakan untuk berarung jeram ini, biasanya mempunyai pemandangan sawah di kanan-kirinya, diselingi pemukiman penduduk. Sungai-sungai ini masuk dalam kategori kelas sungai 2-4, akses untuk mencapai lokasi sangat mudah.
6. Sungai Serayu, Progo dan Elo di Jawa Tengah
Kelas sungai Serayu dan Elo mauk dalam kategori 2-3, sedangkan Progo adalah kelas 5. Sungai Serayu memiliki pemandangan indah dengan jeram berbatu. Sedangkan jalur jeram Progo memberi tantangan yang lebih bagi para rafter.
7. Sungai Pakalen di Probolinggo, dan Kasembon di Malang, Jawa Timur
Ciri khas sungai di Jawa Timur memiliki lebar sungai yang sempit, sedangkan kesembon sempit sekali. Pakalen adalah jenis sungai berbatu dengan pemandangan hutan jati di sekitarnya. Ada beberapa bagian dengan sisi tebing terlihat sehingga seperti lembah.
8. Sungai Ayung, Bali
Sungai Ayung ini digunakan oleh sejumlah operator sehingga ramai sepanjang tahun. Jenis sungai di Bali rata-rata berbatu dan sempit. Pada tahun 1990 masih memiliki pemandangan sawah dengan teras ering di sekitarnya. Kini, pemukiman penduduk mendominasi pemandangan pada kanan-kiri sungai ini.
9. Sungai Tubu, Malinau, Boh, Mahakam, Pujungan, Bahan Hulu di Kalimantan Timur
Pemandangan sekitar sungai-sungai di provinsi ini luar biasa indah, hutan liar dan jarangnya penduduk ditemui membuat sungai-sungat terkesan liar dan alami. Meskipun demikian, sesekali dapat menjumpai bertemu penduduk dan dapat menginap sekaligus belajar budayanya.
Untuk mencapai entry point pada sungai-sungai di sini cukup sulit. Sungai Boh misalnya, harus menggunakan pesawat kecil berpenumpang 4 orang untuk mencapainya. Tak heran, berarung jeram di lokasi ini membutuhkan biaya yang mahal, tapi akan terbayar dengan pengalaman yang didapat.
Berbeda dengan sungai lainnya, Mahakam adalah jalur yang asyik untuk dilalui karena jeramnnya yang besar tapi datar. Ada pengalaman unik dengan kupu kupu warna warni yang mengerubungi badan bila mengarungi sungai ini. Sepanjang sungai banyak buah-buahan, tergantung musimnya. Namun, untuk mengarunginya membutuhkan pengetahuan dan teknik yang memadai.
10. Sungai Kelayan di Kalimantan Selatan
Berarung jeram lazimnya menggunakan perahu karet, tetapi tidak pada sungai ini. Mengarungi sungai bukan dengan perahun karet Kelayan menggunakan perahu kayu yang diorganisir oleh masyarakat setempat.
Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari masyarakat di sekitar sungai ini, diataranya tentang kearifan lokal yang sudah sejak zaman nenek moyang mereka.
Akses untuk menuju sungai ini memang sulit dan memang lebih ditujukan untuk turis dengan minat khusus.
Ada hal lain yang menarik di wilayah sekitar sungai ini. Sebuah penelitian mengungkapkan banyak reptil yang tidak ada di tempat lain, namun ada di sini.
11. Sungai Ranoyapo Nimanga di Sulawesi Utara Kategori sungai ini adalah kelas 2-3. Pemandangan di sekitar sungai terdapat hutan yang cukup lebat.